Hari ini aku berjalan menyusuri kembali langkahmu, menemui ruang di mana ada kenangan tentang kamu di dalamnya. Rasanya seperti, dari ribuan tempat yang ada di kota ini, semesta melemparku pada dunia yang pernah kamu lalui. Dan sialnya, dunia itu indah. Terlalu indah hingga aku ikut … Lanjutkan membaca Kamu, Ruang, dan Waktu Kita
I Wish It Was You
I wish it was you, Who drove me home when it was midnight and alone.Or ran under the down-cold pouring rain. Who drove out of townand had small talks,laugh at almost every small thing.argues many things,but agrees with many foolishness at the same time. I … Lanjutkan membaca I Wish It Was You
Tentang Dia dan Luka
Pernah dia hancurSeperti runtuh duniaTak lagi dirindukan oleh rumah Pernah dia menangis sendiriDalam sunyinya senjaIa tak memiliki siapapunJuga dirinya, ia tak miliki. Ada jiwa yang kehilangan maknaBerkelana mencari diriBertanya apa dirinya?Bertanya siapa dirinya?Mencari yang telah lama hilangMerindukan yang tak pernah ia miliki Dunia ini seperti … Lanjutkan membaca Tentang Dia dan Luka
Langit yang Hilang
“Senja sore ini cantik, ya,” ujar seorang pria yang tiba-tiba muncul di sampingku. “Hm,” jawabku singkat dengan tetap lekat menatap jingga keemasan di hadapanku. Ombak berdebur pelan, memberikan irama pada burung yang sedang bernyanyi di langit sana. Aku menghirup napas dalam-dalam. Ini adalah momen yang … Lanjutkan membaca Langit yang Hilang
Usaha Ini (Selalu) Berujung Sia-Sia
“Sudah umur segini, tapi belum bisa jadi apa-apa.”
A falling in love poem
/i/My heart throbs every time I see you, talk with you. It beats faster. I smile a little bit wider, laugh a little bit louder. With you. Only a little bit. Because I don’t want anyone to see those flaming spark in my eyes. We … Lanjutkan membaca A falling in love poem
Dalam Gelap Malam
Aku terus berlari ke dalam hutan, mengabaikan setiap teriakan pertanyan yang mereka lontarkan. “Kamu mau kemana?” tanya mereka tiada henti. Mungkin mereka terkejut karena aku yang tiba-tiba telah jauh dari pandangan mereka. “Jangan pergi ke dalam hutan, kamu akan tersesat!” tegur meraka. “Berhentilah mengejarnya. Ia … Lanjutkan membaca Dalam Gelap Malam
Untuk Teman yang Tak Meninggalkan
Surabaya, 25 Oktober 2020. Langit tak sedang menangis malam ini, hanya menyisakan suara gemuruh yang saling bersautan. Asyik rasanya untuk memulai cerita lain dari masa lalu, mulai bernostalgia. Ah, tetapi setiap malam, hujan ataupun tidak, gemuruh ataupun tidak, rasanya selalu asyik untuk bernostalgia. Masa lalu … Lanjutkan membaca Untuk Teman yang Tak Meninggalkan
Surat Lampau yang Usang
Surabaya, 21 Oktober 2020. Pukul 00:27 Tanggal 20 malam, hujan sempat turun untuk menyapa. Tapi tak lama, ia kemudian kembali ke langit. Menyisakan sisa hujan yang sempat tumpah ke bumi. Rasanya singkat, namun berarti. Sama singkatnya seperti hubungan kita. Rasanya begitu singkat aku memiliki waktu … Lanjutkan membaca Surat Lampau yang Usang
Pilu yang Berlalu
-a poet by Alda Miranda Sebilah luka menimbulkan pilu.Meninggalkan asa yang perlahan menguap.Kita terkoyak bagai perahu di tengah badai.Setiap debur ombaknya menghancurkan pertahanan. Perih rasanya tak pernah menepi.Ia selalu ada,mencari celah tanpa kenal lelah.Seolah tak ada jawaban dari doa doa. Kita semua jatuh dan terluka.Luka … Lanjutkan membaca Pilu yang Berlalu